MACRO

“Setiap foto adalah kebohongan, tetapi di dalam kebohongan itulah segunung kebenaran berada! Dan pendakian menuju gunung kebenaran tersebut akan semakin cepat apabila langkah kita dijejakkan pada pemahaman yang tepat tentang Eksposur” –Bryan F. Peterson
©tiyerreysgallery 25:11:2012/11:00/Malang
Pada postingan saya yang terdahulu telah saya jelaskan sedikit mengenai apa itu “Macro Photography”, tetapi di postingan ini saya akan mengulas lebih dalam seperti apa itu Macro Photography.
Fotografi makro adalah fotografi dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan bantuan alat pembesar optik seperti mikroskop. Fotografi makro biasanya memiliki rasio 1:1 yaitu besar gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya.

©tiyerreysgallery 12:08:2013/06:50/Jember
Untuk fotografi makro, lensa makro adalah pilihan yang tepat. Lensa tipe ini biasanya memiliki perbesaran 1:1 atau bahkan lebih (Namun sayang, lensa makro identik dengan harga yang mahal). Anda dapat menggunakan alternatif lain seperti menggunakan extension tube, reverse ring atau filter close up.
Filter close up adalah filter yang dipasang di depan lensa (seperti filter biasa) yang fungsinya seperti kaca pembesar yang berguna untuk mendapatkan pembesaran fokus yang diinginkan. Dengan cara ini walaupun tidak memiliki lensa makro, dengan lensa kit biasa juga sudah bisa digunakan untuk foto makro (*seperti pada foto yang saya ambil diatas).

©tiyerreysgallery 27:01:2013/08:35/Jember
Gunakanlah Aperture sempit. Mengeksekusi foto makro biasanya dilakukan dengan jarak yang sangat dekat. Dan foto yang dihasilkan akan memiliki ruang tajam (DoF) yang sangat sempit. Oleh karena itu, gunakanlah aperture sempit (f/8 keatas) untuk memperluas ruang tajam yang didapat (bisa anda lihat pada settingan di kamera anda).(*https://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi_makro)

Postingan populer dari blog ini

TABITA ADINDA

MOMO

MACRO'SPHY