LANDSCAPE

“Salah satu kunci untuk mendapatkan gambar/foto landscape yang bagus adalah penggunaan lensa sudut lebar dan bukaan sempit (angka besar) supaya DoF atau ruang tajamnya merata di seluruh bidang foto” –Buku Pintar Fotografi Dengan Kamera DSLR
©tiyerreysgallery 08:02:2013/17:41/Kalimantan Selatan
Landscape photograpy merupakan genre fotografi yang mengkhususkan pemotretan pada eksplorasi keindahan alam. Yang terpenting dalam memotret pemandangan adalah tempat, waktu, dan objek.
Memotret alam, kalau tempatnya tidak bagus, tentu tidak menarik perhatian orang lain. Begitu pula jika tempat menarik, tapi pilihan waktu tidak tepat. Misalnya, siang ketika matahari terik. Begitu juga pilihan elemen objek pendukung. Proporsi salah satu objek yang mendominasi menutup makna pemandangan itu sendiri sehingga foto terlihat lebih wide view.

©tiyerreysgallery 27:01:2013/06:13/Jember
Faktor teknis saat memotret landscape lebih menekankan pilihan ruang tajam yang luas. Persoalan coverage yang luas memberikan alasan pengungkapan detail ketajaman pada setiap elemen foto dalam gambar foto. Karena itu, dibutuhkan diafragma yang kecil agar ruang tajam depth of field lebih luas, yakni bukaan kecil (di atas 7,1 - 8, 11 hingga 16 - 22).

©tiyerreysgallery 27:01:2013/06:08/Jember
ISO yang digunakan pun harus rendah. Sebab, pada penggunaan kamera digital, sering timbul artefak pada langit ketika memotret memanfaatkan ISO sedang atau menggelapkan pemandangan dengan menggunakan kompensasi lebih dari 2/3 stop. Langit selalu menimbulkan noise dan artefak.(*Book; Abdi, Yuyung. 2012. Photography From My Eyes. Jakarta: Gramedia)

Postingan populer dari blog ini

TABITA ADINDA

MOMO

MACRO'SPHY