LANDSCAPE'S

“Foto dibuat bukan dengan kamera. Foto itu dibuat dengan mata, hati dan kepala” – Henri Cartier-Bresson
©tiyerreysgallery 05:05:2012/15:15/Bedugul, Bali
Karena itu, kebanyakan landscape photography memilih bukaan berdiafragma kecil, ISO rendah meskipun berkonsekuensi shutter speed rendah. Namun, tentu hal itu bisa diatasi dengan penggunaan tripod. Dengan cara itu, semua elemn yang bergerak akan tampak blur. Tetapi, esensi elemen alamlah yang ditonjolkan.

©tiyerreysgallery 13:08:2013/08:40/Jember
Penggunaan filter biasanya selalu menjadi bagian penting dalam memotret. Ada beberapa macam filter. Antara lain,
  1. Filter ND (neutral density); mempunyai fungsi untuk menambah waktu exsposure, biasa digunakan pada saat pemotretan dengan sinar matahari terang pada pemotretan landscape, dan lain-lain.
  2. Filter polarizing (PL); biasa digunakan untuk menghilangkan bayangan pada benda logam, kaca, dan cermin serta untuk memberikan efek biru pada langit, mengurangi glare, serta menambah saturasi warna. Filter PL mempunyai 2 keping lensa yang dapat diputar salah satu bagiannya.
  3. Filter gradasi (GND/graduated neutral density); digunakan untuk mengontrol gradien kekuatan cahaya dan bisa juga mengurangi vigneting.
  4. Filter UV; digunakan untuk menambah kecerahan dan melindungi lensa.
  5. Warming/Cooling; filter ini biasanya digunakan untuk merubah kondisi white balance, biasa digunakan pada saat pemotretan landscape dan under water.(*Book; Paulus Nugrahajati, Eddie Targo. 2011. Buku Pintar Fotografi Dengan Kamera DSLR. Jakarta: Indonesia Tera)

©tiyerreysgallery 07:07:2013/05:16/Gunung Bromo, Probolinggo
Penggunaan filter-filter itu menyesuaikan dengan tempat atau lokasi kita memotret. Ada beberapa lokasi yang kadar UV-nya tidak terlalu tinggi. Kadar UV daerah tropis, baik di pegunungan maupun perkotaan, sangat tinggi, sehingga menghasilkan foto agak kebiruan. Itu terjadi ketika kita memotret dari daerah atas ke arah bawah. Salah satu cara mengatasinya, digunakan filter UV. Sedangkan untuk daerah yang sinar UV-nya tidak banyak, bila filter tersebut tetap digunakan, hasil foto tidak memberikan efek berarti.(*Book; Abdi, Yuyung. 2012. Photography From My Eyes. Jakarta: Gramedia)

Postingan populer dari blog ini

TABITA ADINDA

MOMO

MACRO'SPHY