Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

LIGHTING

Gambar
“My life is shaped by the urgent. Need to wonder and observe, and my camera is my passport” –Steve McCurry ©tiyerreysgallery 28:10:2012/15:28/Surabaya Sumber cahaya dikategorikan menjadi tiga. Yakni cahaya alami, cahaya buatan, dan cahaya gabungan. Cahaya alami ( available lighting ) adalah matahari. ©tiyerreysgallery 27:05:2015/19:56/Sidoarjo Sedangkan cahaya buatan ( artifisial lighting ) adalah sumber cahaya yang dibuat manusia. Cahaya tersebut bisa mempunyai kesamaan dengan cahaya matahari. Misalnya lampu pijar, neon, flash , dan lampu penerangan jalan. Cahaya gabungan ( mix lighting ) adalah gabungan cahaya matahari dengan cahaya artifisial. ©tiyerreysgallery 27:01:2013/06:19/Jember Distribusi cahaya terdiri dari atas cahaya convergence dan divergence . Cahaya yang menerangi permukaan suatu bidang dapat terjadi secara memusat ( convergence ) atau menyebar ( divergence ). Cahaya convergence adalah cahaya yang terkonsentrasi di luas area tertentu. Ke

LIGHT

Gambar
“Photography i a way of feeling, of touching, of loving. What you have caugh on film is captured forever... it remember little things, long after you have forgotten everything” –Aaron Sussman ©tiyerreysgallery 09:06:2013/11:07/Malang Cahaya selalu menjadi faktor penting dalam pemotretan. Cahaya merupakan unsur penting dalam menguatkan kesan, membentuk persepsi visual tentang environment , mengatur dominasi objek, membentuk kedalaman objek, dan menguatkan dimensi. ©tiyerreysgallery 09:06:2013/11:46/Malang Kajian cahaya dalam arah atau intensitasnya sangat mempengaruhi elemen foto, termasuk mempunyai sifat yang bisa diukur secara teknis. Saat menerangi benda atau area tertentu, cahaya bisa dipantulkan, diserap, atau dipolarisasi. ©tiyerreysgallery 27:01:2013/08:38/Jember Cahaya dapat dipantulkan secara keseluruhan atau sebagian. Hal tersebut mempengaruhi lembut atau kerasnya terpaan cahaya terhadap benda. Untuk mengetahui cahaya ( lighting ), diperlukan tujuh p

LANDSCAPE'SPHY

Gambar
“Photography is not about the cameras, gadgets, and gismos. Photography is about photographers. A camera didn’t make a great picture anymore than a typewriter makes agreat novel.’ –Peter Adams ©tiyerreysgallery 04:07:2010/13:54/Pantai Watulo, Jember Pemilihan lensa pada pemotretan landscape memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Ketika jarak pemotretan cukup jauh, lensa tele biasanya diperlukan untuk mendekatkan objek. Namun, efeknya, lensa tersebut menembus banyaknya partikel udara, termasuk partikel padat dalam udara ( fog ) ataupun partikel apdat dalam gas (polusi). Penggunaan lensa tele yang berfungsi mendekatkan objek membuat kerapatan densitas semakin besar. akibatnya, warna foto tidak kontras dan cenderung berkabut. Lain halnya dengan lensa wide . Karena kontras optik tinggi, warna dan ketajaman gambar lebih terlihat. ©tiyerreysgallery 08:02:2013/16:27/Pantai Angsana, Kalimantan Selatan Foto landscape berupa pemandangan al am banyak disajikan dalam maja

LANDSCAPE'S

Gambar
“Foto dibuat bukan dengan kamera. Foto itu dibuat dengan mata, hati dan kepala” – Henri Cartier-Bresson ©tiyerreysgallery 05:05:2012/15:15/Bedugul, Bali Karena itu, kebanyakan landscape photography memilih bukaan berdiafragma kecil, ISO rendah meskipun berkonsekuensi shutter speed rendah. Namun, tentu hal itu bisa diatasi dengan penggunaan tripod. Dengan cara itu, semua elemn yang bergerak akan tampak blur . Tetapi, esensi elemen alamlah yang ditonjolkan. ©tiyerreysgallery 13:08:2013/08:40/Jember Penggunaan filter biasanya selalu menjadi bagian penting dalam memotret. Ada beberapa macam filter. Antara lain, Filter ND ( neutral density ); mempunyai fungsi untuk menambah waktu exsposure , biasa digunakan pada saat pemotretan dengan sinar matahari terang pada pemotretan landscape , dan lain-lain. Filter polarizing (PL); biasa digunakan untuk menghilangkan bayangan pada benda logam, kaca, dan cermin serta untuk memberikan efek biru pada langit, mengu

LANDSCAPE

Gambar
“Salah satu kunci untuk mendapatkan gambar/foto landscape yang bagus adalah penggunaan lensa sudut lebar dan bukaan sempit (angka besar) supaya DoF atau ruang tajamnya merata di seluruh bidang foto” –Buku Pintar Fotografi Dengan Kamera DSLR ©tiyerreysgallery 08:02:2013/17:41/Kalimantan Selatan Landscape photograpy merupakan genre fotografi yang mengkhususkan pemotretan pada eksplorasi keindahan alam. Yang terpenting dalam memotret pemandangan adalah tempat, waktu, dan objek. Memotret alam, kalau tempatnya tidak bagus, tentu tidak menarik perhatian orang lain. Begitu pula jika tempat menarik, tapi pilihan waktu tidak tepat. Misalnya, siang ketika matahari terik. Begitu juga pilihan elemen objek pendukung. Proporsi salah satu objek yang mendominasi menutup makna pemandangan itu sendiri sehingga foto terlihat lebih wide view . ©tiyerreysgallery 27:01:2013/06:13/Jember Faktor teknis saat memotret landscape lebih menekankan pilihan ruang tajam yang luas. Persoala

MACRO'SPHY

Gambar
“Roh di kakimu berkata ‘pergi’, dan saya pergi” –Matthew Brady ©tiyerreysgallery 12:08:2013/06:17/Jember Cobalah untuk tidak menggunakan ISO tinggi . Jika alat yang anda pergunakan tidak memungkinkan mendapatkan perbesaran yang “wah”, dan berniat melakukan perbesaran dengan cara cropping, cobalah untuk tidak menggunakan ISO terlalu tinggi. ISO yang terlalu tinggi akan menimbulkan grain pada hasil foto, terlebih ketika anda melakukan cropping. Grain juga cenderung mengurangi ketajaman foto (grain adalah titik buran yang dihasilkan oleh foto). ©tiyerreysgallery 27:01:2013/09:20/Jember Pastikan kamera tidak shake/goyang . DoF yang sempit pada foto makro berdampak pada susahnya untuk melakukan fokus pada objek. Sedikit guncangan saja, maka fokus dipastikan dapat meleset. Untuk mengatasi ini, pastikan kamera tidak mengalami shake ketika akan melakukan eksekusi. Anda dapat menggunakan tripod jika ingin. Namun hal ini bisa diatasi dengan menggunakan speed tinggi diatas 1/12

MACRO

Gambar
“Setiap foto adalah kebohongan, tetapi di dalam kebohongan itulah segunung kebenaran berada! Dan pendakian menuju gunung kebenaran tersebut akan semakin cepat apabila langkah kita dijejakkan pada pemahaman yang tepat tentang Eksposur” –Bryan F. Peterson ©tiyerreysgallery 25:11:2012/11:00/Malang Pada postingan saya yang terdahulu telah saya jelaskan sedikit mengenai apa itu “ Macro Photography ”, tetapi di postingan ini saya akan mengulas lebih dalam seperti apa itu Macro Photography . Fotografi makro   adalah   fotografi   dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan bantuan alat pembesar optik seperti mikroskop . Fotografi   makro biasanya memiliki rasio 1:1 yaitu besar gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya. ©tiyerreysgallery 12:08:2013/06:50/Jember Untuk fotografi makro, lensa makro adalah pilihan yang tepat. Lensa tipe ini biasanya memiliki perbesaran 1:1 atau bahkan lebih (Namun sayang, lensa makro i

SLOW SPEED

Gambar
©tiyerreysgallery 01:01:2013/00:07/Sidoarjo Slow speed atau dikenal dengan istilah lain long exsposure adalah salah satu teknik dalam dunia fotografi. Terutama dalam bidang landscape (pemandangan alam maupun perkotaan). (*http://hazel.co.id/teknik-foto-slow-speed/) ©tiyerreysgallery 01:11:2009/10:40/Surabaya Didalam teknik slow speed , peralatan yang kita butuhkan selain kamera dan lensa adalah tripod, dan filter ND (jika dibutuhkan). Kapankah teknik ini dapat digunakan? Teknik ini bisa digunakan pada saat anda ingin merekam sebuah gerakan dari subjek yang anda potret. Hampir semua bidang atau ‘ genre ’ fotografi dapat memanfaatkan teknik ini.   Berikut adalah beberapa genre fotografi yang dapat menggunakan tekni ini: Sport , Teknik panning biasa digunakan untuk menangkap sebuah objek yang sedang bergerak dengan cepat. Teknik ini membekukan objek yang sedang melaju dengan kencangnya, tetapi latar nya blur untuk memperlihatkan efek kecepatan. Arsitektur, Slow sp

ARCHITECTURAL

Gambar
©tiyerreysgallery 09:10:2015/15:12/Ken-Park Surabaya Arsitektur adalah seni merancang bangunan. Sedangkan foto arsitektur adalah seni menampilkan bangunan dalam bentuk foto. ©tiyerreysgallery 07:05:2016/12:04/Babeh Street, Surabaya Dimana desain bangunan bisa bersifat level makro dan mikro, eksterior maupun interior. Level makro merupakan bangunan utuh.  ©tiyerreysgallery 07:05:2016/12:05/Babeh Street, Surabaya ©tiyerreysgallery 07:05:2016/12:05/Babeh Street, Surabaya ©tiyerreysgallery 23:11:2015/13:29/Papa Ron’s Pizza, Surabaya Sedangkan level mikro berfokus pada kelebihan desain bangunan. Foto arsitektur menekankan pada keindahan bentuk, warna, bidang, garis, kedalaman, skala, dan proporsi. (*Book; Abdi, Yuyung. 2012. Photography From My Eyes. Jakarta: Gramedia) ©tiyerreysgallery 11:06:2012/13:29/Ken-Park, Surabaya Foto itu merupakan hasil bentuk kebudayaan, bisa berupa bangunan sejarah maupun bangunan kuno yang berbeda antara daerah satu deng

DOCUMENTARY

Gambar
©tiyerreysgallery 17:11:2015/17:27/Ciputra World, Surabaya Pada hakikatnya, semua foto terdokumentasi. Apa pun spesialisasinya,,,  ©tiyerreysgallery 23:09:2012/16:51/Surabaya ,,,baik berupa foto still life , wedding , dan jurnalistik maupun street photography , hasil pemotretan akan menjadi foto dokumen atau arsip.  ©tiyerreysgallery 28:04:2013/10:31/Situbondo Hasil fotografi akan selalu menjadi histori. Menjadi bagian dari masa lalu dan sejarah. Menjadi kenangan saat membuka lembaran foto waktu lalu. (*Book; Abdi, Yuyung. 2012. Photography From My Eyes. Jakarta: Gramedia) ©tiyerreysgallery 11:11:2012/Surabaya Foto dokumentasi untuk kepentingan pribadi atau keluarga yang dulu tidak dipublikasikan sekarang menjadi foto pribadi yang dipublikasikan. ©tiyerreysgallery 03:05:2015/11:23/Surabaya Pembagian fotografi dokumen meliputi dokumen pribadi, dokumen negara/pemerintahan, maupun dokumen kemasyarakatan. Foto dokumen itu dapat menjadi foto

AERIAL

Gambar
Aerial photography  atau fotografi udara adalah foto yang diambil dari udara dengan menggunakan media bergerak di udara. Ada tiga jenis foto udara yaitu, (1) dari udara ke darat atau  air to ground photography , (2) dari udara ke udara atau  air to air photography , (3) dari darat ke udara atau  ground to air photography . (*Book; Abdi, Yuyung. 2012. Photography From My Eyes. Jakarta: Gramedia) ©tiyerreysgallery 17:09:2012/17:20/Surabaya Yang menjadi perdebatan hingga sekarang, apakah  ground to air photography  masuk kategori foto udara? Kalau pemotretan pesawat yang terbang,  ultra - light  balon di udara, peluncuran pesawat Columbia dianggap sebagai fotografi udara, apakah memotret burung yang terbang di udara, awan dilangit, atau halo matahari di udara termasuk fotografi udara? Tentu saja  ground to air  menjadi lemah dalam pengklasifikasian. ©tiyerreysgallery 04:04:2015/18:12/Surabaya Seperti penjelasan diatas, ada beberapa foto yang telah saya ambil sebelum

" , , , "

Gambar
©tiyerreysgallery 09:06:2013/11:51/Malang “Anda harus membuang banyak karya yang jelek sebelum anda mendapatkan sesuatu yang spesial. Anda tidak mau membuat karya yang biasa-biasa saja ... ©tiyerreysgallery 28:11:2012/22:15/Sidoarjo ... Ada celah dalam beberapa tahun pertama ketika anda berkarya. Apa yang anda buat tidak begitu bagus. Tapi seleramu, sesuatu yang melibatkan anda ke dalam permainan, cukup bagus sehingga anda bisa mengatakan bahwa apa yang anda kerjakan adalah sebuah kecelakaan. Banyak orang berhenti pada saat itu. ©tiyerreysgallery 20:09:2012/14:37/Surabaya ... Apa yang saya ingin katakan kepadamu dengan sepenuh hatiku adalah hampir semua orang yang saya kenal yang membuat karya yang menarik, kreatif, melewati tahapan dimana mereka memiliki selera yang bagus, yang bisa dikatakan bahwa apa yang mereka buat tidak sebagus apa yang mereka mau. Mereka tahu itu kurang baik. Setiap orang melaluinya. ©tiyerreysgallery 08:02:2013/17:41/Kalimantan Sel