THE REPORTER
©tiyerreysgallery 03:05:2015/10:35/Surabaya
©tiyerreysgallery 03:05:2015/10:17/Surabaya
©tiyerreysgallery 03:05:2015/11:23/Surabaya
©tiyerreysgallery 03:05:2015/10:31/Surabaya
Wartawan adalah adalah seseorang yang melakukan jurnalisme atau orang
yang secara teratur menuliskan berita (berupa laporan) dan tulisannya
dikirimkan/dimuat di media massa secara teratur.
Laporan ini lalu dapat dipublikasi dalam media massa, seperti koran, televisi, radio, majalah, film dokumentasi, dan internet. Wartawan mencari
sumber mereka untuk ditulis dalam laporannya; dan mereka diharapkan untuk
menulis laporan yang paling objektif dan tidak memiliki pandangan dari sudut
tertentu untuk melayani masyarakat.(* https://id.wikipedia.org/wiki/Wartawan)
Wartawan
bagi saya bukanlah sebuah profesi mudah yang dapat dilakukan oleh siapa saja,
termasuk saya sendiri. Bukan karena tidak mau, tapi lebih karena passion
sebagai alasan saya.
Banyak
orang yang bisa menjadi seorang wartawan, namun hari ini saya menemukan fakta
yakni tidak semua orang benar-benar bisa menjadi seorang wartawan.
Wartawan
adalah profesi yang menantang, yang dapat memperoleh pengetahuan luas, yang
bisa memperluas jaringan relasi, yang dapat merasakan segala situasi (entah itu
sedih, senang, susah, ricuh, dan suasana serta situasi lain), yang dapat
memperoleh informasi untuk disebarluaskan kepada khalayak dan memperoleh
informasi yang bisa dikonsumsi oleh publik.
Wartawan,
sebuah profesi yang sulit namun memiliki sisi kesenangan.
Wartawan,
sebuah profesi yang selalu melekat dengan kata ‘deadline’.
Wartawan,
sebuah profesi yang dapat bercerita melalui tulisan dan visual.
Wartawan,
sebuah profesi yang berdedikasi tinggi.
Wartawan,
bukanlah sebuah profesi yang bisa diremehkan. Wartawan bisa menjadi sebuah
profesi yang berbahaya apabila itu menyangkut dunia politik dan kehidupan
didalamnya. Wartawan juga bisa menjadi sebuah profesi yang aman apabila itu
menyangkut kehidupan sosial.
Beberapa
paragraf diatas hanyalah baris-baris kalimat yang dapat saya ungkapkan mengenai
profesi wartawan. Bukan karena saya tidak menyukai wartawan, namun saya lebih
tidak percaya diri dan belum siap untuk menjadi seorang wartawan dengan segala
resikonya. Terlepas dari itu semua, saya merasa bangga terhadap orang-orang
yang berprofesi sebagai wartawan. Selain berdedikasi tinggi, mereka adalah
orang-orang yang kritis, mereka juga adalah orang-orang yang berani dan tangguh
dalam menghadapi segala situasi dan kondisi serta berani berhadapan dengan
orang-orang baru, mulai dari orang biasa saja hingga orang luar biasa serta
para petinggi. Semoga saya bisa menjadi seperti mereka, meskipun bukan sebagai
profesi wartawan.(*tiyerreys)