DEW
©tiyerreysgallery 25/08/2013/18:06:20/Jember
Pengertian fotografi makro secara
konseptual adalah memotret objek kecil agar terlihat besar. Lensa makro
berhubungan dengan kemampuan lensa untuk memfokus pada jarak paling dekat
dengan objek. Pengambilan pada jarak terdekat tersebut dapat menampilkan detail
pada objek tanpa memberi efek distorsi.(*Book;
Abdi, Yuyung. 2012. Photography From My Eyes. Jakarta: Gramedia)
Jember,
2012. Mencari udara segar di pagi hari, disekitar rumah, yang berada di desa
adalah sebuah kenikmatan tersendiri. Segarnya udara pagi didesa sangat jauh
berbeda dengan udara pagi yang ada dikota. Memulai jalan-jalan pagi dan sedikit
melakukan pemanasan membuat badan menjadi sedikit bugar dan menjadi lebih
bersemangat.
Dengan
sengaja saya berjalan-jalan disekitar sawah yang terbentang luas tidak jauh
dari rumah, dengan membawa kamera ditangan saya, sambil menikmati pemandangan
yang benar-benar indah. Kesejukan sawah yang sengaja memikat hati, membuat saya
berhenti dan sejenak menikmati betapa suasana pagi hari adalah suasana yang
paling nikmat menurut saya. Basah rerumputan yang berasal dari embun pagi, dan
kabut yang masih menutupi beberapa sudut pedesaan menambah keindahan panorama
desa tersebut. Mendekat ke salah satu sawah, saya melihat buliran-buliran air
embun masih sejuk bertengger didaun-daun calon padi yang sedang tumbuh sehat
nan hijau.
Tak
berselang lama menikmati keindahan tersebut, dengan tidak menyia-nyiakan
kesempatan yang tidak akan didapat dengan mudah dikota, maka saya mulai
membidik lensa kamera ke salah satu daun tersebut. Mulai mencari posisi yang
tepat, menekan setengah sutter dan klik. Satu jepretan pun saya dapatkan. Tapi
sayang, jepretan itu tidak memuaskan keinginan saya untuk mendapatkan butiran
air embun yang memang indah. Akhirnya saya mengulanginya hingga beberapa
jepretan sampai saya benar-benar mendapatkan sebuah gambar yang saya inginkan.
Tidak mudah memang membidik foto bergenre makro dengan lensa zoom berukuran
18-135mm. Namun, saya tidak berkecil hati. Disitulah semangat saya mulai
menggebu-gebu, bagaimana saya harus mendapatkan foto makro dengan senjata yang
saya miliki. Berkali-kali saya menekan tombol sutter, dan berkali-kali pula
saya mendapatkan gambar yang ‘hampir’ berhasil menurut saya. Dan pada akhirnya,
beberapa foto dari sekian banyak jepretan yang saya hasilkan, saya mendapatkan
apa yang saya inginkan. Meskipun itu masih jauh dari kata sempurna.
Sulit
memang jika belajar foto otodidak seperti saya ini. Belajar mulai dari nol,
mendapat materi pembelajaran dari internet dan buku. Berbincang-bincang dengan
teman sesama fotografi, sharing bersama, dan saling tukar pikiran serta
pengalaman dan ilmu adalah cara agar kita bisa memperoleh ilmu dan pengalaman
baru. Serta memperbanyak teman dan memperluas relasi. Jangan malu untuk
bertanya, jangan malu untuk memulai, dan jangan bersedih jika salah. Didalam
dunia seni dan fotografi, tidak ada yang salah. Hanya butuh kerja keras dan
usaha, serta memperluas wawasan kita agar apa yang kita rencanakan benar-benar
dapat kita peroleh dengan usaha dan kerja keras kita sendiri.
Fotografi
itu susah-susah gampang, tapi jika digeluti dengan serius maka akan menjadi
menyenangkan.(*tiyerreys)