RAIN

©tiyerreysgallery 04/12/2012/15:40:14/Sidoarjo
Macro photography is photography with a distance very close to getting a high detail but does not require the help of a magnifying optical instruments such as microscopes. Macro photography usually has a ratio of 1:1 i.e. large images produced similar in size to the original objects. For example, on 35 mm film, the lens must be focused on the areas as small as 24 × 36 mm, i.e. the size of the image on the film. (*https://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi_makro)

Hujan di sore hari yang membuat saya sengaja melakukan sebuah eksperimen. Berawal dari keinginan saya untuk belajar memotret rintik dan tetesan air hujan yang jatuh dengan teknik slow speed, namun tidak berhasil. Akhirnya saya memotret ‘jepitan baju’ karena objek itu menarik perhatian saya. Dengan latar gambar yang tidak terlalu gelap, dan kecerahan cahaya mendung yang indah, akhirnya saya memotret objek tersebut. Tidak disangka, yang pada awalnya saya ingin memotret rintik air hujan, namun akhirnya saya memotret benda dengan teknik macro. Ya, mungkin banyak yang berpikir ini bukan macro, karena objek benda kurang mendetail dan kurang fokus pada objek yang sesungguhnya serta latar background yang sangat luas. Menurut saya ini termasuk ke dalam macro, meskipun ada beberapa hal yang mungkin menurut viewers kurang masuk ke dalam kategori macro, bisa anda sebut ini macro, bukan macro, atau semi macro sekalipun dan mungkin ada juga yang menyebutnya still life photography. Tidak ada patokan khusus dalam menciptakan sebuah karya dan seni.  Namun, didalam dunia fotografi memang sengaja diciptakan genre-genre. Selain agar lebih mudah untuk menggolongkannya, dan mempermudah dalam belajar mendalami ilmu fotografi. Seperti macro. Pengertian macro sendiri adalah, fotografi dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan bantuan alat pembesar optik seperti mikroskop. Fotografi makro biasanya memiliki rasio 1:1 yaitu besar gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya. Tidak hanya macro, namun masih banyak sekali genre-genre fotografi yang dapat diulas dan dipelajari lebih mendalam sesuai dengan kegemaran viewers masing-masing. Jangan takut untuk mencoba dan mempelajari segala genre foto yang ada. Karena setiap genre memiliki keunikan tersendiri dimata para pecinta fotografi dan para pemburu cahaya.(*tiyerreys)

Postingan populer dari blog ini

TABITA ADINDA

MOMO

MACRO'SPHY